Kehadiran David, kawan Bryan mulanya sangat menjengkelkan Ayu. Bagaimanapun, Ia adalah laki-laki yang dijadikan alat oleh Bryan untuk mengalihkan kelekatan Ayu padanya. Namun, takdir berkata lain. Ia adalah seorang caregiver handal, a mentor, a good dominant. He is a gentleman. Hingga Ayu pun justru terus mengejarnya alih-alih membecinya, Ia memilihnya untuk membantunya melupakan Bryan. David membersamai dan memperlakukan Ayu sebagaimana Ia seharusnya; mendengarkan, memperbudak, mengajari, merendahkan, menuntun, mendisiplinkan, menghibur, menguji, menghukum, menyakiti, lalu memberinya hadiah. Hingga Ia menyandang gelar Tuan dari Ayu.
“Sakit? Mengapa kamu bertahan?” tanyanya lagi.
“Demi Tuan” aku rela diperlakukan apapun. Demi mendapatkan pengakuanmu, David.
“Demi aku? Apa maksudmu Ayu?” Ia masih mengejar jawabanku.
“Demi memuaskan Tuan, aku ingin bisa menerima perlakuan Tuan apapun bentuknya” jawabku dengan suara pelan.
“Hmm, baik. Tapi bagaimana jika suatu saat nanti, aku membuangmu walaupun hari ini aku sangat menginginkanmu?”
LINK