Hay Guys!
Apa kabar kalian hari ini?? Semeoga baik - baik saja seperti biasanya. Kali ini saya mau update novel "The Sentimental Reasons" karya Ayu Utami. Novel ini merupakan novel requestan dari pengunjung blog. Kalian bisa request dengan cara berkomentar di kolom komentar dan menyebutkan judul novel dan penulisnya.
Deskripsi
Judul : The Sentimental Reasons
Penulis : Ayu Utami
Penerbit : Bukune
Penerbitan : Oktober 2018
Genre : Fiksi
Fisik : 224hlm
ISBN : 9786022202707
Review
Ingin sekali saya menyukai buku ini. Secara desain, buku ini terasa sangat mewah. Sampul yang sederhana tapi elegan, pembatas setiap bagian dengan kertas kalkir, sampai pemilihan huruf yang pas , melengkapi premis ceritanya. Tapi sudah itu saja. Tanpa itu semua, sepertinya tidak akan saya lirik. Apalagi harganya cukup di atas rata-rata. Tanpa sinopsis apapun di sampul, buku ini berani dijual dengan harga setara e-book Cantik Itu Luka-nya edisi 10 tahun Eka Kurniawan.
Sepanjang membaca saya gemas sekali dengan cara buku ini bercerita. Gemas dalam artian kesal. Novel ini sudah terbit terlebih dahulu di wattpad. Tapi secara penyuntingan kalimat, masih jauh untuk bisa dinikmati. Semua emosi disampaikan dan dijelaskan melalui kata-kata.
“Tapi Non, Mas Alle sudah bilang jangan beliin Non rokok lagi. Sale nanti dimarahin Mas Alle. Sale takut Non,” Sale berkata dengan nada takut ketika Yaya menatapnya dengan tatapan mematikan.
Entah kenapa gemas sekali saya membaca dialog itu.
Dan bagian yang bisa dijelajahi lebih dalam melalui kata-kata, malah disia-siakan dengan:
“....”
Berkali-kali.
Pendalaman karakter-karakternya pun tidak membuat saya bisa memihak atau merasa terikat atau mengerti. Entah karena ini buku keempat dan sudah dideskripsikan di awal serialnya (tapi semua bagian sampul-nya tidak ada yang menjelaskan ini buku keempat dan membuat saya mengira tidak apa-apa membaca buku ini sebagai buku kesatuan.) Di akhir, saya bisa mengerti Karina dan emosinya dan karakternya (walau pun agak tidak konsisten juga). Tapi sudah. Bahkan dialog-dialog pendek antara Finaliata Sahardjo dan Wendy Wan di awal setiap bagian—yang hanya pengisi dan tidak ada hubungannya dengan cerita—lebih bisa dimengerti dan disukai.
Padahal premisnya cukup bisa menggaet saya untuk berharap sesuatu.
Sumber: Goodreads.com
LINK
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang Undang
Hargai penulis dengan membeli buku originalnya
Postingan ini hanya bertujuan sebagai referensi agar anda membeli bukunya secara langsung. Apabila terdapat tindakan penyalahgunaan author tidak bertanggung jawab
HARAP LAPOR BILA TERJADI KESALAHAN LINK ATAU LINK MATI DI KOLOM KOMENTAR