"There's only , 1 thing , 2 do , 3 word , 4 you , i love you ."
Bel pulang pun berbunyi . Hari ini Asha berencana untuk main ke rumah Sisil untuk menginap . Dan mungkin besoknya Sisil akan menginap di rumah Asha . Asha masih belum tau pasti .
"Sil , pulang biasa naik apa ?." Tanya Asha .
"Sama supir ." Jawab Sisil .
Asha hanya mengangguk paham . Sekarang mereka lagi ada di kantin sedang menunggu supir Sisil .
Asha dan Sisil memesan batagor . Saat sedang asik makan , tiba tiba Sisil di panggil oleh Arkan .
Kok Sisil di panggil ? Ah , bodo lah . Makannya sha jadi orang itu jangan kepedean . Arkan itu suka nya sama Sisil bukan sama lo . Bodoh banget si lo ? Terlalu berharap tau gak ? - batin Asha . Ya gitu , Asha dari dulu suka menasehati dirinya sendiri apa bila boros , kepedean , dan terlalu berharap .
Asha sedang Asik menasehati dirinya sampai Asha tidak tahu bahwa Sisil sudah kembali . Sisil melihat Asha berkomat kamit sendirir mengerutkan keningnya bingung .
"Sha , lo kenapa ?." Tanya Sisil sambil mengguncang pelan lengan Asha .
"Eh , engga . Kapan lo balik nya ?." Tanya Asha .
"Udah dari tadi Sha . Ayo , supir gue udah dateng ." Asha dan Sisil pun pergi keparkiran .
Sesampainya di parkiran mereka melihat supir Sisil yang sedang menunggu . Tanpa lama - lama mereka langsung masuk ke dalam mobil .
Jarak dari sekolah ke rumah Sisil agak sedikit jauh . Ya sekitar 30 menitan dari sekolah . Itu jauh gak si ?
Sesampainya di rumah Sisil , Sisil dan Asha pun masuk ke dalam rumah . Sambil berjalan , Asha bertanya .
"Sil , lo punya kakak ?." Tanya Asha .
"Punya kok ." Jawab Sisil .
"Cowok ?."
"Hm ." Asha tidak bertanya lagi .
"Assalammualaikum ." Ucap Sisil dan Asha .
"Waalaikumsalam ." Jawab seorang wanita cantik yang datang dari dapur .
"Eh , anak mamah udah dateng . Sama siapa ini ?." Tanya mamahnya Sisil .
"Ah , ini Asha mah . Temen sekelasnya Sisil ." Jawab Sisil .
"Asha tan ." Ucap Asha .
"Panggil mamah aja ." Jawab mamah Sisil .
"Eh , iya . Mah ." Angguk Asha .
Sisil dan Asha pun pergi ke kamar Sisil . Sisil pun merebahkan tubuhnya di kasur .
"Sil gue mau cerita deh ." Ucap Asha .
"Sok aja ." Jawab Sisil .
"Hm , jadi gini . Lo suka sama kak Arkan ?." Tanya Asha .
"Hah ? Bhahaha ..... hmm . Buahahaha ." Tawa Sisil pun pecah .
"Ngapa si lu ketawa ?." Tanya Asha . Sisil tidak memperdulikannya . Sisil masih asik tertawa .
Tawa Sisil pun reda . "Emang kenapa lo suka ?." Tanya Sisil .
"Kayaknya sih . Tapi gue gak tau . Tapi seriuskan lo gak ada hubungan sama Arkan ?."
"Ada ." Jawab Sisil enteng .
"WHAT ?!!! SERIUS ? Ih maaf Sil , gue gak maksud . Tapi kalo gitu gue bisa buang rasa suka gue sama kak Ark-."
"Hubungan sodara lo mau apa ?."
Mata Asha membulat sempurna . JADI SELAMA INI ASHA BERSAHABAT DENGAN ADIK GEBETANNYA ?
"Eh ?." Jawab Asha salting . "Tapi tadi lo di panggil sama kak Arkan ." Sambungnya .
"Sil ." Panggil Arkan . Sisil pun meninggalkan Asha yang sedang makan batagor .
"Apa sih bang ." Jawab Sisil kesal , karena aktivitas makannya terpotong .
"Asha mau nginep di rumah ?." Tanya Arkan .
"Iya , kenapa emang ?." Ucap Sisil judes .
"Lo jangan judes judes . Hari ini temen gue mau nginep , mau apa lo ?." Tanya Arkan . Kebetulan Sisil sedang menyukai salah satu teman Arkan .
"Eh , iya abang ku yang paling ganteng sedunia ." Ucap Sisil .
"Gitu aja baru gak judes . Yaudah lah sana makan lagi ." Ucap Arkan .
"Ngusir ?." Tanya Sisil .
"IYA ." Jawab Arkan nge - gas .
"Yaudah , Asha gak jadi nginep ." Sisil pun hendak untuk pergi tapi di tahan oleh Arkan .
"Iya iya , pundungan banget si lu mah . Gue bawain makanan deh ." Tawar Arkan .
"Iya makasih abangku ." Sisil pun pergi ke meja tempat mereka makan .
Sisi mengerutkan keningnya bingung melihat Asha yang berkomat kamit sendiri .
"Sha , lo kenapa ?." Tanya Sisil .
"Jadi gitu loh ceritanya ." Potong Sisil .
"Oh gitu ......" jawab Asha yang salting gak tau harus jawab apa lagi .
"Emangnya kamar kak Arkan dimana ?." Tanya Asha .
"Di depan kamar gue ." Jawab Sisil .
Wait WHAT ? DIDEPAN KAMAR SISIL ? MAMPUS , MATI AJA LO SHA !!!! - batin Asha .
"Sha , lo kenapa ?." Tanya Sisil yang membuyarkan lamunan Asha .
"Eh , engga ." Jawab Asha .
"Yaudah , sekarang mandi gih . Bentar lagi kita makan malem bersama ." Jawab Sisil .
"Ada Arkan ?." Tanya Asha . Sisil pun mengangguk mantap . Mendapat jawaban itu Asha pun langsung pergi ke kamar mandi . Sisil yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya heran .
Selesai Asha mandi di lanjut Sisil yang mandi . Asha pun berdiri di dalam kaca untuk menyisir rambut nya .
Tok , tok, tok .
Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Sisil . "Ya sebentar ." Ucap Asha dan menyudahkan kegiatan sisiran tadi . Karena baru mandi jadi rambut Asha di uray .
Asha pun membuka pintu kaget . Diaaaaa ...... adalah .........
"Sisil nya mana ?." Tanya Arkan . Yup , dia itu Arkan .
"Eh .... Sisil . Em , lagi mandi ." Jawab Asha gugup .
"Oh , bilangin ke dia . Cepet ke bawah , makan malem udah mau di mulai ." Asha pun mengangguk . Setelah Arkan pergi Asha menutup pintu kembali .
"Siapa ?." Tanya Sisil yang baru selesai mandi .
"Kak Arkan ." Jawab Asha .
"Bilang apa dia ?." Tanya Sisil .
"Di suruh cepet ke bawah , tar lagi di mulai ." Sisil hanya mengangguk dan memakai baju secepat mungkin.
Asha dan Sisil pun turun . Ternyata mereka semua sudah berkumpul di meja makan .
Mmh AS. Sisil . Asha . Pph AS . Arkan . Reynald . Reyhan . Rangga .
AS : Arkan Sisil .
Itu bayangin aja denah meja makan . "Asha udah punya pacar ?." Tanya Mamah Sisil .
"Uhuk , uhuk ." Asha tersedak makanan .
hai ...... makasih banget semua yang udah baca cerita ini sampai sini . Semua pada suka ya sama cerita ini :)