Metamorproses - Fazar Firmansyah
Kegagalan memang pahit layaknya jamu, tapi bisa menyembuhkan.
Kesuksesan memang indah layaknya kupu-kupu, tapi membutuhkan proses yang berliku untuk bisa indah.
Mulai dari telur menjadi seekor ulat kecil yang dihindari kebanyakan orang. Dari ulat menjadi kepompong yang menggantung di dahan pohon, harus merasakan panas terik menyengat dan dingin malam yang menusuk. Tapi, sosok yang luar biasa muncul setelah melewati proses. Menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona, indah, dan memukau dengan sayap dan tubuh yang indah. Itu KUPU-KUPU.
Bagaimana dengan kita manusia? Apakah kita bisa kokoh dan tegar seperti kupu-kupu yang setia dengan proses sampai akhir? Mampukah kita belajar dari kupu-kupu? Lemah saat menjadi telur, dibenci dan dijauhi saat menjadi ulat, menghadapi rintangan dalam kesendirian saat menjadi kepompong, memberikan keindahan dan manfaat bagi sekitarnya saat menjadi kupu-kupu.
Mari belajar berproses menjadi kupu-kupu yang indah dalam buku ini, mau melewati setiap proses, berani mengambil risiko, serta tetap mencoba dan belajar lagi, lagi, dan lagi.
Baca Juga