saya

"Don''t go .... please stay with me ."

Tit .

Tit .

Tiiiiiittttttttt .

Ketika Arkan mendengar itu , Arkan buru buru keluar .

"DOKTER !." Panggil Arkan .

Dokter pun segera menunu ruangan atas nama pasien Asha . Di dalam ruangan , Arkan tidak di perboleh kan untuk masuk .

Arkan sudah menelfon keluarganya , dan mereka sudah ada di sini . Bersama Arkan . Untuk ke -3 kalinya , Arkan menangis karena seorang perempuan .

Reyhan pun juga . Dan ini pertama kalinya ia menangis untuk adiknya . Karena dari dulu , ia yang selalu membuat adiknya menangis .

Terdengar suara mesin rumah sakit dari dalam ruangan Asha . "Sha , sakit ya ? Jika sakit , mendingan gue aja yang rasain ." Batin Arkan .

Dokter pun keluar dengan keringat membasahi wajahnya . Dengan raut wajah sedih , dokter terpaksa menyatakan bahwa "maaf ibu , bapak , kita sudah usaha sebaik mungkin , se maksimal mungkin . Tapi tuhan berkata lain . Putri anda telah meninggal pada pukul 16.45 ." Ucap Dokternya .

Sedih .

Sakit .

"Sha , lo bener bener bakal ninggalin gue . Shaaaaa tolong jangan tinggalin gueeeee ." Batin Arkan .

Arkan pun segera masuk ke dalam ruangan Asha . Melihat Asha yang sudah terbaring lemas , dan wajahnya sangat pucat .

Semua alat rumah sakit yang tertempel pada badan Asha sudah di lepas .

Ini adalah mimpi terburuk Arkan . Bahkan ini lebih buruk di bandingkan mimpi . Arkan berharap ini cuma mimpi .

Tidak pernah terpikirkan oleh nya , bahwa ia akan di tinggalkan oleh orang yang dia sayang secepat ini .

Reyhan pun begitu . Ia sangat sayang adiknya . Rasanya ia ingin sekali menggantikan posisi Asha sekarang . Ia lebih baik tiada , di banding ia yang kehilangan adiknya .

Ini adalah hari terburuk dan kabar duka untuk Indah dan Rakean . Rasanya dulu Indah baru saja melahirkan Asha , dan sekarang ? Ah rasanya Indah ingin sekali ikut bersama Asha .

Rasa sedihnya dan sakitnya seorang ibu tak sebanding dengan rasa sakitnya melahirkan . Jika melahirkan , ia akan merasa sakit dan akan juga merasa bahagia bukan ?

Untuk Rakean , rasanya baru kemarin liat putri kecilnya belajar berjalan . Rasanya baru kemarin ia melihat putri kecilnya belajar berbicara . Rasanya baru kemarin ia mangajak putri kecilnya bermain di taman kota . Semua itu menghilang ketika melihat putri kecilnya sudah terbaring lemas .

Semua memori bersama putri kecilnya mulai terulang - ulang di kepalanya .

"Yayah ." Panggil Asha kecil .

"Apa sayang ? Asha mau apa coba ? Bilang sama ayah ." Jawab Rakean .

"Acha mau pelgi ke taman kota yayah . Achla mau makan ecelim." Jawab Asha kecil yang masih belajar berbicara .

"Ayo ." Ajak Rakean .

Rasanya sedih jika Rakean mengulang kembali memori itu .

"Yah." Panggil Asha kecil .

"Bun , Asha bisa berbicara bun ." Ucap Rakean senang .

"Wah anak bunda sudah bisa berbicara ya ? ." Tanya Indah .

"Bubun ." Panggil Asha . Indah dan Rakean memasang muka bahagia . Dan sejak saat itu , mereka pun rutin mengajak putri kecilnya berbicara .

Mengingat itu Rakean pun menangis . Rasanya ia gagal menjadi ayah . "Nak , mengapa kamu terlalu cepat meninggalkan kita ? Ayah masih butuh kamu nak . Ayah belum menyekuliahkan kamu nak . Jangan pergi ." Batin Rakean .

Semua boleh menangis . Karena menangis bukan lah tanda bahwa kita lemah . Terkadang kita membutuhkan menangis .

Sekarang Reyhan . Semua memori senang , sedih bersama Asha terulang kembali .

"Bang ? Abang kenapa ? Kok sedih ?." Tanya Asha . Reyhan pun langsung memeluk Asha .

"Gue di putusin sama pacar gue . Dia ternyata selingkuh di belakang gue . Gue , kecewa banget ." Ucap nya .

"Bang , gak usah khawatir . Di dunia ini masih banyk cewek cantik , putih , bening , yang kayak abang mau . Contohnya gue ? Udah cantik , putih , bersih , dah lah ... sempurna banget gue mah ." Jawab Asha yang membuat Reyhan tertawa .

"Hm lah ." Jawab Reyhan .

Saat Reyhan sedih , Asha selalu ada di sampingnya . Ia tidak tahu jika Asha pergi siapa yang akan di sampingnya . Menemaninya . Walau pun jika Reyhan memiliki pacar , rasanya itu tidak seperti memiliki adik kembali .

"Baaaaang ..... anter gue beli es krim yuk ." Ajak Asha .

"Gak ah , gak mau . Gue banyak tugas ." Jawab Reyhan .

"Yaudah kalo gak mau nanti gue nangis nih ." Ucap Asha dan Reyha tetap tidak memperdulikannnya .

"1......."

"2............"

"2 setengah........"

"........3."

"HUA BUNDA ..... ASHA GAK DI TEMENIN BELI ES -."

"Lo berisik banget sih . Yaudah ayok .... cepet ." Ucap Reyhan dengan malas .

Rasanya sekarang tidak ada yang bisa ia jahili kembali . Rasanya sekarang tidak ada yang meminta di antarkan beli es krim .

Semua yang ada di ruangan pun meninggalakan Arkan sendiri . Mungkin ini adalah waktu Arkan .

"Hai sha . Gimana sekarang ? Udah gak sakit lagi ya ? Kalo ini membuat kamu tidak sakit lagi , gur ikhlas kok . Yang tenang ya di sana . G-gue selalu doain lo kok di sana . Lo tau , gue sayang sama lo lebih dari yang lo tau . Gue sayang sama lo lebih dulu dari lo . Plis jangan tinggalin gue . Gue tau ini konyol banget minta lo kembali lagi . Tapi gue gak tau kalo hidup gue tanpa lo . Lo selalu membuat hari hari gue jadi berwarna . Lo gak mikir ? Bertapa sedihnya gue di sini . Mikirin lo , mikirin giman nasib gue setelah gak ada lo . T-tolong kembali . Hiks ... maafin gue . Gue gak tau hiks harus berapa kali gue minta maaf ke lo . Mungkin maaf gak cukup tapi gue bener bener minta maaf .... plis maafin gue ." Ucap Arkan dengan frustasi .

Tiba tiba tangan Asha bergerak . Wajahnya yang pucat sudah kembali seperti manusia biasa .

"Apa gue berhalusinasi ya ? Mimpi nih ? Kok tangan nya gerak sih ?," batin Arkan .

Haiiiii ....... Asha kembali gak ya ? Hmmm ? Apa Arkan cuma halu aja ? Bisa jadi ! Kalo penasaran sama selanjutnya .... baca yuk . Jangan lupa vote juga .

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Wait :

Below Post Ad