Part 5 KanSha (END) ✔️

" No matter what has happened. No matter what you've done. No matter what you will do. I will always love you. I swear it."  - Defiance by C.J. Redwine .

"Lo anterin adek gue ke toko buku mau ?." Tanya Reyhan .

WHAT !!!! KETOKO BUKU SAMA ARKAN ??? PLIS DEH . ABANG GUE NAPA GINI BANGET SI ???? GAK MIKIR DULU HA KALO MISALNYA ADEK NYA PERGI SAMA NI ORANG BAKALAN KESERANGAN JANTUNG ?Eh ? - batin Asha .

"Hm , boleh . Gue juga mau beli buku biologi kok ." Jawab Arkan .

WHAT !!??? DIA MAU LAGI ? GAWAT INI MAH . ALAMAT  BUAT JANTUNG GUE . - batin Asha .

"Gimana mau gak ?." Tanya Reyhan .

"Eh .... i.....tu , ah yaudah lah . Mau ." Ya mau gimana lagi ? Ya gue terima aja . Daripada gue sendirian ke toko buku . - batin Asha .

"Ayo ." Ajak Arkan . Asha pun mengikuti Arkan dari belakang .

Sesampainya di parkiran .

Ternyata hari ini Arkan bawa motor . Mana mendung banget lagi awannya . 

"Mau benggong di situ sampe kapan ?." Tanya Arkan membuat lamunan Asha buyar .

"Eh .... iya ." Asha dengan ragu naik ke motor Arkan . Karena roknya yang pendek . Arkan yang melihat Asha ragu ragu untuk naik , akhirnya turun dari mobil .

Arkan melepaskan jaketnya dan tanpa izin melilitkan jaketnya di pinggang Asha .

Deg . Deg . Deg . Deg .

Ya Allah tolong Asha . Semoga detak jantung gue gak kedengeran sama Arkan - batin Asha .

Deg . Deg . Deg .

Selama bertahun tahun , gue baru ngerasain ini lagi . Dan gue gak tau kapan terakhir kalinya gue ngerasain ini . Semenjak .... - batin Arkan terpotong dengan suara Asha .

"Ekhm ." Arkan pun tersadar . "Ayo , keburu sore ." Ajak Arkan .

Asha menjawab dengan anggukan dan senyuman lalu Asha naik ke motor Arkan tanpa ragu lagi .

Sesamianya di toko buku , Asha dan Arkan langsung turun dari motor dan berjalan masuk ke dalam toko buku nya .

"Lo , mau nyari buku apa ?." Tanya Arkan .

"Buku novel ." Jawab Asha . "Lo suka baca buku ?." Tanya Arkan lagi . Arkan lagi banyak nanya nih .

"Hm , kenapa gitu ?." Asha malah balik nanya . "Sama , kayak adek gue ." Jawab nya .

"Oh kalo gitu kapan kapan kenalin gue kak ." Ucap Asha .

"Gak usah gue kenalin juga nanti lo bakalan kenal ." Dahi Asha mengkerut bingung .

"Hah ?."

"Iya lah , orang adek gue sekelas sama elu ." Jawabnya .

"Hah ? Siapa namanya ?."

"Banyak tanya lo , nanti juga lo tau ." Jawabnya .

Asha pun memilih buku di rak buku novel . Iya lah buku novel , kan gak lucu Asha nyari Novel di rak koran  .

"Lo juga beli kak ?." Tanya Asha yang melihat Arkan mengambil beberapa buku .

"Hm , buat adek gue ." Asha hanya ber 'oh' ria.

"Yaudah yuk bayar ." Ajak Asha . Arkan hanya menggangguk setuju .

Sesampainya di kasir , Asha mengeluarkan dompetnya untuk membayar . Kebetulan Asha belom mengambil uang , jadi Asha bayar pake kartu .

Arkan juga mengeluarkan kartunya untyk membayar bukunya . "Bukunya gue aja yang bayar ." Ucap Asha dan Arkan bersamaan .

Mba kasirnya terlihat bingung . "Jadi gak mas mba , belinya ?." Tanya Mba kasirnya .

"Jadi mba ." Ucap mereka barengan lagi . "Tapi pake kartu yang saya aja ." Ucap mereka lagi sambil menyodorkan kartunya .

"Gini deh , mba pilih aja salah satu aja gimana ? ." Ucap Asha tidak di ikuti oleh Arkan . Arkan hanya mengangguk .

Akhirnya Mba nya memilih kartu Arkan . Arkan pun bersorak ria . "Yes ." Ucapnya tidak ada suaranya .

Asha yang melihat itu hanya memutarkan bola matanya malas . Akhirnya mau tidak mau , Asha harus memasukan kartunya kembali ke dalam dompetnya .

Selesai makan Asha dan Arkan pun pergi menuju parkiran . "Nanti gue ganti uangnya . Serius deh ." Ucap Asha .

"Gak usah kali ." Jawab Arkan . "Ih , yang beneng ?." Tanya Asha . Arkan hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Asha .

"Iyaa ." Ucap nya gemes sambil mencubit pipi kanan Asha .

Deg .

Jantung gue - batin Asha.

Melihat Asha yang melamun , akhirnya Arkan sadar . "Eh , maaf . Kelepasan ." Ucapnya .

Asha pun tersadar dari lamunannya dan mengangguk .

***

Keesokan harinya . Asha pergi ke sekolah dengan Reyhan . Yah , seperti biasa .

Sesamapinya di sekolah , Asha langsung pergi ke kelasnya . Di kelas , Asha mendengar kericuhan .

"Ada apa ?." Tanya Asha .

"Sha , lo tau gak ?." Tanya Sisil . Asha pun menggeleng .

"Ih elo mah ."

"Ya gue gak tau lah . Orang gue baru dateng gimana sih ? ." Jawab Asha kesal . "Emang gue cenayang ? Biasa liat isi pikiran lo ? ." Sambung nya .

"ASHA , ADA MURID BARU TAU !!!." Teriak Sisil yanga membuat kelas seketika hening .

"What ? Siapa namanya ?." Tanya Asha .

"Namanya itu serau gue Re-." Ucapan Sisil terpotong karena guru B.Indo datang .

"Pagi semua ." Ucap bapak nya .

"Pagi ." Ucap semua murid.

"Hari ini bapak mau bilang saja . Bahwa kelas kalian kedatangan murid baru ." Semua pun bersorak ria .

"Siapa pak ? Laki laki atau perempuan ?." Tanya Siswi yang waktu MOS gombalin Arkan .

"Laki laki ." Ucap bapaknya . Lah emangnya kenapa kalo dia laki laki atau perempuan ? - batin Asha .

"Tapi , itu akan di umumin oleh wali kelas kalian ." Ucap bapaknya yang membuat semangat anak anak yang penasaran pun menurun . Pasalnya , wali kelasnya itu adalah guru Sejarah . Malesin banget gak sih ?

"Sudah , sekarang buka buku halaman 214 . Kerjakan esainya . Yang sudah beres boleh keluar tapi tidak jajan ." Semangat semua anak pun kembali . Siapa coba yang gak mau keluar kelas ?

hai semuaaaaaa . Gimana ? Suka gak sama Part ini ? Semoga suka ya . Dan ikutin terus cerita ini sampai beres .

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Wait :

Below Post Ad