Tak terasa Arkan sudah kuliah lulus kuliah . Hari ini rencananya Asha akan datang ke acara wisudanya Arkan .
Srt ... srt .. srt ...
Asha menyemprotkan beberapa kali parfum pada tubuhnya . Sekarang Asha sudah siap pergi ke acaranya .
Asha pergi menggunakan mobil pribadinya . Dengan rasa senang Asha mengendarai mobil nya .
Saat sampai di kampus Arkan , Asha langsung mencari di mana Arkan . Asha melihat ada satu pasangan yang sedang berbincang di taman . Wajahnya sangat mirip dengan Arkan .
Asha pun menghampirinya . "Hai ." Sapa Asha . Yup , itu Arkan .
Asha tersenyum . Berusaha menutupkan rasa sakitnya . "Eh , hai ." Jawab Arkan .
Asha pun tersenyum pada seorang gadis di samping Arkan . Dia pun membalas senyumnya .
"Eh , iya ini kenalin . Asha sahabat gue . Ini Ayrin pacar gue ." Ketika Arkan berbicara seperti itu , dunia Asha seakan runtuh . Asha tetap berusaha senyum .
"Asha ."
"Ayrin ."
"Yaudah yuk kita kesana ." Ajak Arkan . Asha membiarkan Arkan dan Ayrin jalan terlebih dahulu . Tanpa Asha rasa , air mata itu sudah mengalir di pipi Asha . Asha pun buru - buru menghapusnya dan ikut berjalan di belakang Arkan .
Sisil datang ke acara wisudanya Arkan . Saat melihat Sisil , Asha langsung menghampirinya , dan memeluk nya .
Asha langsung menangis di kedapannya . Bukan karena kangen , tapi karena sakit melihat Arkan tidak menganggapnya .
"Hei ... kenapa kok nangis ?." Tanya Sisil .
"Akh ... gak papa . Cuma kangen aja sama lo ." Jawab Asha .
"Eh sekarang lo apa kabar ? Udah dapet kerjaan ?." Tanya Sisil .
"Gue sekarang kerja di perusahaan bokap gue . Gimana kalo lo ?." Tanya Asha .
"Gue ... gue sekarang jadi arsitek Sha !!! seneng banget gue ." Jawab Sisil . Asha pun ikut bahagian .
"Eh .... gimana hubungan lo sama Arkan ?." Tanya Sisil . Belum sempat Asha menjawab Arkan sudah ada di sampingnya dengan Ayrin .
"Hai adiku yang ku sayang !." Ucap Arkan dan memeluk Sisil . Sisil pun membalas pelukannya .
Saat Sisil melihat siapa yang Arkan gandeng . Sisil mengerutkan dahinya bingung .
"Eh iya kenalin . Ini Ayrin pacar gue , dan ini Sisil adik gue ." Ucap Arkan . Sisil terkejut dengan apa yang di katakan oleh abangnya .
Seingatnya pacarnya Arkan itu adalah Asha . Sisil pun langsung menetralkan wajahnya kembali dan berkenalan dengan "PACAR" nya Arkan .
Asha yang takuat akan rasa sakitnya pun langsung berlari entah kemana . Semua yang Asha siapkan hari ini hangus . Asha berusaha jadi yang lebih baik di mata Arkan .
Tapi apa ? Bahkan Arkan tidak menganggap nya Pacar . Arkan malah membawa seseorang ntah siapa yang Arkan klaim menjadi pacarnya .
Asha menangis tersedu - sedu ditaman . Banyak orang yang berlalu lelang tapi Asha tidak memperdulikannya . Sekarang hatinya sangat kacau .
Tiba - tiba ada yang menepun pundak Asha . Asha pun langsung menoleh .
"GILANG !." Seru Asha dan langsung memeluknya . Dan menangis di kedapannya .
"Kok ketemu gue jadi cengeng sih ?." Tanya Gilang .
"G-gue cuman seneng aja ketemu lo ." Jawa Asha . Memang benar , Asha sangat senang ada Gilang . Karena Gilang sekarang kulaij di Jerman . Ahh dia sangat rindu masa - masa bersama Gilang .
"Lo kenapa ? Kok di sini sendiri ?." Tanya Gilang . "Pake acara nangis segala lagi . Nanti orang kira lo anak ilang lagi ." Ucap Gilang .
"Gak gue gak papa ." Ucap Asha . Asha pun memeluk Gilang kembali . Semakin erat .
"Lo kangen gue gak ?." Tanya Asha .
"Pasti dong .... mana ada gue gak bisa kangen sama lo ." Jawab Gilang .
***
Setelah bertemu dengan Gilang , Asha berpamit pulang terlebih dahulu . Karena , hati Asha sangat sakit bila ia terus di sana .
Saat sesampainya di rumah , Asha mendapat kabar bahwa Arkan di keroyok oleh salah satu genk di kampus . Asha dengan khawatir langsung menghampiri tempat dimana Arkan di keroyok .
Sesampainya di sana , Asha tidak melihat apa pun . Dia sana , tidak ada Arkan . "Bodoh nya gue , malah percaya sama berita gituan ." Batin Asha . Saat Asha sendak pergi , ada seseorang yang menutup mata Asha .
"AAAAAA SIAPA INI !!!! TOLONG ." Teriak Asha . Asha di bawa oleh orang igu ntah kemana .
Asha di ikat di kursi . Asha berusaha melepaskan diri tapi tenaganya terlanjur habis .
Mata Asha pun di buka . Saat di buka Asha melihat ada seseorang memakai masker . Dan orang itu pergi . Saat orang itu kembali .
Dia tak sendiri .
Dia bersama .....
"ARKAN !." Teriak Asha melihat kondiri Arkan yang sekarang . Asha pun tidak bisa membendung air matanya lagi .
Melihat seseorang yang dia sayang terluka .
Melihat seseorang yang dia sayang baru wisuda .
Asha pun di tutup kembali matanya dengan kain . Asha tidak terima dengan itu . Asha terus meronta ronta hingga ....
Orang itu membukakannya . Di sana sudah tidak ada Arkan . Kemana Arkan ?
Saat kursi itu di balik , Asha melihat Arkan sedang bertunduk di depannya sambil memegang kotak yang isinya adalah cincin . Orang yang mengikat Asha lun segera melepaskan ikatannya . Terlihat jelas bekas ikatannya .
"Ashanda Mahesa Wardana , Will you marry me ?." Tanya Arkan .
Asha sangat terharu dengan perlakuan Arkan . Dengan sekuat tenaga Asha , Asha menggeleng .
Raut wajah Arkan berubah . "Sha ? ." Tanya Arkan .
"Beneran gak mau ?." Tanya Arkan . Asha dapat melihat raut wajah kecewa dari Arkan .
"Gak salah lagi ." Jawab Asha yang membuat Arkan tersenyum . Arkan pun memasangkan cincin itu ke dalam jari manis Asha .
Sengan bahagia , Arkan memeluk Asha .
Orang yang mengikat Asha pun datang . Arkan dalat melihat raut wajah takut dari Asha .
Saat orang itu membuka maskernya .
Dia ...
Adalah ...
"REYHAN ?." Teriak Asha .
Halo .... akhirnya cerita Asha beres juga . Semoga suka ya sama part ini . Kalo suka boleh dong klik vote nya !!!