Part 20 Romantis ? KanSha (END)

Mereka semua pun sepakat untuk pergi ke puncak pada saat liburan tiba . Liburan akan di mulai besok . Ya ... ini bukan kebetulan . Memang Sisil sudah ingin merencanakannya .

Malam harinya Asha sedang beres beres bersama Reyhan . Asha membawa ransel begitu pun juga Reyhan .

"Jaket udah ?." Asha pun mengangguk .

"Handuk ?." Asha mengangguk lagi .

"Minyak telon ?." Asha pun mengangguk .

"Selimut ?." Asha pun mengangguk lagi .

"Kaos ka-." Ucapan Reyhan pun terpotong . "Bang.... plis deh . Kita itu mau ke puncak . Dua hari pula . Gue juga bukan anak kecil ." Ucap Asha .

"Justru itu cantik..... di puncak itu dingin . Gue gak mau gendong lo pingsan karena kedinginan ." Ucap Reyhan .

"Iya abangku yang ganteng tapi gantengan Arkan ." Reyhan pun langsung menoleh dan menatap adiknya tajam . "Upsss salah ngomong gue . LARI !!!." Asha pun langsung berlari . Reyhan langsung mengejar adiknya .

"AWAS YA LO SHA !." Teriak Reyhan .

***

Pagi nya Asha dan Reyhan pun pergi menuju puncak . Mereka tidak bersama yang lain . Karena memang perginya sendiri - sendiri .

"Sha ." Panggil Reyhan . Asha pun menoleh .

"Gimana ? Lo udah ada calon gak ?." Tanya Reyhan .

"Calon apa ?."

"Calon pacar ." Jawab Reyhan . Asha pun mengangguk .

"Gue harap lo bisa milih mana yang baik buat lo . Karena gue gak akan selalu ada buat lo . Sekarang gue punya pacar , nanti gue punya istri , nanti gue punya anak . Jadi gue harap lo bisa mandiri ." Ucap Reyhan .

"Iya bang .... gue juga berharap lo bisa dapet yang terbaik . Gue juga berharap lo bisa di kelilingi oleh orang - orang baik ." Jawab Asha . Mereka pun tersenyum .

Setelah berjam - jam Reyhan mengendarai mobilnya akhirnya mereka pun sampai di puncak .

Di sana mereka akan tinggal di sebuah villa . Asha dan Reyhan melihat semua sudah ada di sana .

"HAI !!." Sapa Asha . Mereka semua pun menoleh . Dan menyapanya balik .

Mereka pun kangsung masuk ke dalam villa dan meilih kamar .

Setelah memilih kamar , mereka pun beristirahat .

*** 

Malamnya , mereka menyiapkan api unggun . Dan memasak sosis dan lain lain . Untuk menjelajahi puncak itu pesok jadwalnya . Karena hari ini mereka ingin berkumpul dulu .

Asha masih di atas . Rebahan . Siapa yang di sini kamu rebahan ?

Ting .

Ada pesan yang masuk ke dalam HP Asha .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan terakhir dari Arkan sukses membuat wajah Asha memerah seperti tomat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan terakhir dari Arkan sukses membuat wajah Asha memerah seperti tomat . "Aduhh kan baper gue ." Batin Asha .

Setelah itu Asha turun ke bawah , menghampiri Arkan . Saat sesampainya di taman , Asha tidak melihat ada sosok Arkan di sana .

Saat sedang mencari Arkan , Asha merasa ada tangan yang menutup matanya . "Siapa ?." Tanya Asha .

"Jodoh kamu ." Jawab Arkan .

Yup , orang itu adalah Arkan . "Ganteng dong ?." Tanya Asha .

"Pasti lah ." Jawab Arkan . Asha pun terkekeh pelan . Arkan pun melonggarkan tangannya , dan melepaskannya .

Arkan membalik badan Asha agar menghadapnya . "Hai ." Sapa Arkan .

Asha tidak menjawab . Asha sedang mengontrol detak jantungnya yang gak karuan . Jarak antara Asha dan Arkan sangat tipis .

Jika Asha maju sedikit , hidungnya sudah menempel pada dagu Arkan .

Asha pun memalingkan mukanya . Asha tidak mau Arkan mengetahu bagaimana kondisi mukanya . Sudah pasti ini sangat merah .

"Hey .. kok gak di jawab ?." Tamya Arkan .

"H-hai juga ." Jawab Asha gugup . Arkan pun mundur dan menarik tangan Asha .

"Ikut aku yuk ." Belom sempet Asha menjawabnya Arkan sudah menariknya .

Arkan membawanya ke tempat yang sangat indah . Banyak sekali bintang di langit .

"Wow ... keren banget ." Ucap Asha kagum .

"Suka ?." Tanya Arkan .

"Banget ." Jawab Asha . Saat sedang asyik menatap langit , tiba - tiba kedua tangannya di tarik okeh Arkan .

"Liat aku Sha ." Ucap Arkan . Asha pun menatapnya .

"Aku cuma mau minta maaf atas apa yang pernah aku buat . Maaf juga aku bukan cowok yang romantis . Aku cenderung dingin dan cuek sama kamu . Tapi aku udah sayang , suka , cinta sama kamu tuh udah lama . Bahkan kalo aku kasih tau pasti kamu gak akan percaya . Aku suka lebih dulu dari kamu ." Ucap Arkan .

"Gak papa kok ." Jawab Asha .

"Ashanda Mahesa Wardana , maukah kamu menjadi pacar aku ? Menjadi pendamping hidup ku ? Menjadi istri aku ? Menjadi ibu dari anak anak aku ?." Tanya Arkan .

"Ini aku di tembak atau di lamar ?." Tanya Asha .

"Ish ... kamu mah mengancurin situasi aja ." Jawab Arkan .

"Kan aku cuma mau nanya aja ." Ucap Asha .

"Jadi gimana mau gak ? ." Tanya Arkan .

"Mau gak ya ?." Goda Asha .

"Ish yang bener . Gak sabar nih ." Ucap Arkan .

"Iya ." Jawab Asha .

"Iya apa nya ?." Tanya Arkan .

"Iya aku mau sayang ." Jawab Asha . Arkan pun langsung memeluk Asha . Saking senengnya .

"Beneran ?." Tanya Arkan .

"Iya ." Jawab Asha .

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii ..... gimana nih sama ceritanya ? Moga moga suka ya . Kalo suka klik vote nya dong ....

Biar authornya makin semangat . !!

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Wait :

Below Post Ad