Mereka semua pun sepakat untuk pergi ke puncak pada saat liburan tiba . Liburan akan di mulai besok . Ya ... ini bukan kebetulan . Memang Sisil sudah ingin merencanakannya .
Malam harinya Asha sedang beres beres bersama Reyhan . Asha membawa ransel begitu pun juga Reyhan .
"Jaket udah ?." Asha pun mengangguk .
"Handuk ?." Asha mengangguk lagi .
"Minyak telon ?." Asha pun mengangguk .
"Selimut ?." Asha pun mengangguk lagi .
"Kaos ka-." Ucapan Reyhan pun terpotong . "Bang.... plis deh . Kita itu mau ke puncak . Dua hari pula . Gue juga bukan anak kecil ." Ucap Asha .
"Justru itu cantik..... di puncak itu dingin . Gue gak mau gendong lo pingsan karena kedinginan ." Ucap Reyhan .
"Iya abangku yang ganteng tapi gantengan Arkan ." Reyhan pun langsung menoleh dan menatap adiknya tajam . "Upsss salah ngomong gue . LARI !!!." Asha pun langsung berlari . Reyhan langsung mengejar adiknya .
"AWAS YA LO SHA !." Teriak Reyhan .
***
Pagi nya Asha dan Reyhan pun pergi menuju puncak . Mereka tidak bersama yang lain . Karena memang perginya sendiri - sendiri .
"Sha ." Panggil Reyhan . Asha pun menoleh .
"Gimana ? Lo udah ada calon gak ?." Tanya Reyhan .
"Calon apa ?."
"Calon pacar ." Jawab Reyhan . Asha pun mengangguk .
"Gue harap lo bisa milih mana yang baik buat lo . Karena gue gak akan selalu ada buat lo . Sekarang gue punya pacar , nanti gue punya istri , nanti gue punya anak . Jadi gue harap lo bisa mandiri ." Ucap Reyhan .
"Iya bang .... gue juga berharap lo bisa dapet yang terbaik . Gue juga berharap lo bisa di kelilingi oleh orang - orang baik ." Jawab Asha . Mereka pun tersenyum .
Setelah berjam - jam Reyhan mengendarai mobilnya akhirnya mereka pun sampai di puncak .
Di sana mereka akan tinggal di sebuah villa . Asha dan Reyhan melihat semua sudah ada di sana .
"HAI !!." Sapa Asha . Mereka semua pun menoleh . Dan menyapanya balik .
Mereka pun kangsung masuk ke dalam villa dan meilih kamar .
Setelah memilih kamar , mereka pun beristirahat .
***
Malamnya , mereka menyiapkan api unggun . Dan memasak sosis dan lain lain . Untuk menjelajahi puncak itu pesok jadwalnya . Karena hari ini mereka ingin berkumpul dulu .
Asha masih di atas . Rebahan . Siapa yang di sini kamu rebahan ?
Ting .
Ada pesan yang masuk ke dalam HP Asha .
Pesan terakhir dari Arkan sukses membuat wajah Asha memerah seperti tomat . "Aduhh kan baper gue ." Batin Asha .
Setelah itu Asha turun ke bawah , menghampiri Arkan . Saat sesampainya di taman , Asha tidak melihat ada sosok Arkan di sana .
Saat sedang mencari Arkan , Asha merasa ada tangan yang menutup matanya . "Siapa ?." Tanya Asha .
"Jodoh kamu ." Jawab Arkan .
Yup , orang itu adalah Arkan . "Ganteng dong ?." Tanya Asha .
"Pasti lah ." Jawab Arkan . Asha pun terkekeh pelan . Arkan pun melonggarkan tangannya , dan melepaskannya .
Arkan membalik badan Asha agar menghadapnya . "Hai ." Sapa Arkan .
Asha tidak menjawab . Asha sedang mengontrol detak jantungnya yang gak karuan . Jarak antara Asha dan Arkan sangat tipis .
Jika Asha maju sedikit , hidungnya sudah menempel pada dagu Arkan .
Asha pun memalingkan mukanya . Asha tidak mau Arkan mengetahu bagaimana kondisi mukanya . Sudah pasti ini sangat merah .
"Hey .. kok gak di jawab ?." Tamya Arkan .
"H-hai juga ." Jawab Asha gugup . Arkan pun mundur dan menarik tangan Asha .
"Ikut aku yuk ." Belom sempet Asha menjawabnya Arkan sudah menariknya .
Arkan membawanya ke tempat yang sangat indah . Banyak sekali bintang di langit .
"Wow ... keren banget ." Ucap Asha kagum .
"Suka ?." Tanya Arkan .
"Banget ." Jawab Asha . Saat sedang asyik menatap langit , tiba - tiba kedua tangannya di tarik okeh Arkan .
"Liat aku Sha ." Ucap Arkan . Asha pun menatapnya .
"Aku cuma mau minta maaf atas apa yang pernah aku buat . Maaf juga aku bukan cowok yang romantis . Aku cenderung dingin dan cuek sama kamu . Tapi aku udah sayang , suka , cinta sama kamu tuh udah lama . Bahkan kalo aku kasih tau pasti kamu gak akan percaya . Aku suka lebih dulu dari kamu ." Ucap Arkan .
"Gak papa kok ." Jawab Asha .
"Ashanda Mahesa Wardana , maukah kamu menjadi pacar aku ? Menjadi pendamping hidup ku ? Menjadi istri aku ? Menjadi ibu dari anak anak aku ?." Tanya Arkan .
"Ini aku di tembak atau di lamar ?." Tanya Asha .
"Ish ... kamu mah mengancurin situasi aja ." Jawab Arkan .
"Kan aku cuma mau nanya aja ." Ucap Asha .
"Jadi gimana mau gak ? ." Tanya Arkan .
"Mau gak ya ?." Goda Asha .
"Ish yang bener . Gak sabar nih ." Ucap Arkan .
"Iya ." Jawab Asha .
"Iya apa nya ?." Tanya Arkan .
"Iya aku mau sayang ." Jawab Asha . Arkan pun langsung memeluk Asha . Saking senengnya .
"Beneran ?." Tanya Arkan .
"Iya ." Jawab Asha .
Haiii ..... gimana nih sama ceritanya ? Moga moga suka ya . Kalo suka klik vote nya dong ....
Biar authornya makin semangat . !!