Part 17 Kembali . KanSha (END)

TYPO BERTEBARAN .

Tiba tiba tangan Asha bergerak . Wajahnya yang pucat sudah kembali seperti manusia biasa . Arkan pun berlari keluar dengan raut bahagia , berharap ada kabar gembira .

"DOKTER !." Ucap Arkan .

Dokter pun tiba di ruangan Asha langsung memeriksa Asha . Awalnya dokter dengan suster yang ada di sana menertawakan Arkan . Karena gimana orang meninggal bisa hidup kembali ?

Tapi setelah di cek . "Alhamdulilah , sungguh beruntung kalian . Asha bernafas kembali . Sekarang kalian boleh menjenguk . Asha sudah sadar tetapi jangan terlalu banyak di ajak ngobrol ya . Untuk kamu , saya minta maaf . Saya tidak percaya kepada kamu ." Ucap Dokter .

"Gak papa dok ." Jawab Arkan .

"Alhamdulilah ." Jawab mereka barengan .

Mereka pun masuk ke dalam ruangan Asha . Mereka langsung melihat wajah yang sengat di rindukan .

"Hai ." Sapa Arkan .

Asha membalas Arkan dengan senyuman . Merasa ngerti , orang tua Asha dan Reyhan pun segera keluar . Waktu bersama Asha lebih banyak di banding Arkan .

"Gimana sekarang ? Enakan ?." Tanya Arkan memulai percakapan . Asha pun mengangguk .

"G-gimana , Dind-da?." Tanya Asha yang masih terbata bata .

"Sttt , jangan tanya dia dulu . Sekarang lo mau apa ? Gue ambilin ." Tawar Arkan .

"Ha-haus ." Jawab Asha . Arkan pun langsung mengambil air putih untuk Asha .

"Sha ."

"Hm ?."

"Gue mau ngomong ." Ucap Arkan .

"Ngomong a-pa ?." Tanya Asha .

"Sha , maafin gue . Gue waktu di pesta gue terlalu gegabah untuk menyimpulkan sesuatu . Maaf banget ." Jawab Arkan .

"Lo gak perlu khawatir . G-gue udah maafin lo , sebelum lo minta maaf ." Ucap Asha tulus .

"Lo gak tau bertapa gue khawatir sama lo . Gue bener bener minta maaf ." Ucap Arkan . Asha mengangkat tangannya untuk mengelus kepala Arkan .

Dengan elusan lembut yang Arkan dapatkan , membuatnya sedikit tenang . "Gak papa kok . Lo gak usah merasa bersalah ." Ucap Asha .

"Lo mau tidur ?." Tanya Arkan yang melihat wajah mengantuk dari wajah Asha . Asha pun mengangguk .

"Gue ceritain sesuatu ya ?." Tanya Arkan .

"Boleh ." Jawab Asha .

Ada seorang gadis kecil berumur 8 tahun dan seorang laki - laki berumur 10 tahun . Mereka sendang bermain di sebuah taman .

Di umurnya 10 tahun , laki - laki itu sudah mengetahui apa itu cinta . Masih bocil padahal . Dan dia menyukai gadis kecil yang berumur 8 tahun .

"Kak , apa sih nikah itu ?." Tanya gadis itu .

"Pernikahan adalah sebuah ikatan suci antara dua manusia yang saling mencintai ." Jawab laki - laki itu .

[EXTRACT]

"Jadi kalau kakak cinta aku , aku cinta kakak . Artinya kita menikah ?." Tanya gadis itu lagi .

"Bisa saja . Tapi nikah itu untuk orang dewasa ." Jawab Laki - laki itu .

"Kakak cinta aku gak ?." Tanya gadis itu . Laki - laki itu mengangguk .

"Kakak akan menunggu sampai kita cukup umur untuk menikah ." Jawab laki - laki itu .

"YAY KAKAK AKAN MENIKAH SAMA AKU !!!." Teriak senang gadis itu .

Arkan pun menengok pada Asha yang sudah tertidur lelap .

"Dan mereka adalah KanSha ." Ucap Arkan .

***

Setelah Asha tertidur , Arkan pun menyempatkan waktu untuk makan . Karena dari kemarin , Arkan belum makan . Kerena terlaku memikirkan Asha .

Sekarang Asha sedang di jaga oleh Sisil . Reyhan hari ini sekolah . Kalo Arkan , ia izin kembali . Padahal bentar lagi UN . Tapi Arkan keras kepala untuk di bilangin .

Kemarin mamah Arkan menelfonnya .

"Kak , besok sekolah ya ?." Tanya mamah Arkan dalam telfon .

"Arkan masih mau nemenin Asha mah ." Jawab Arkan .

"Tapi sayang , sekolah itu penting ." Ucap mamahnya lagi .

"Jadi menurut mamah , Asha gak penting gitu ?."

"Bukan gi-."

"Asha sangat penting buat Arkan mah . Sehari aja . Setelah itu Arkan bakalan sekolah ."

"Yauda deh terserah kamu aja . Mamah pusing sama kamu yang keras kepala ." Jawab mamahnya pasrah . Anak sulungnya ini sangat keras kepala .

Setelah makan , Arkan kembali ke ruangan Asha . Terlihatlah Asha yang sedang bermain hp .

"Jangan main hp mulu . Kamu harus istirahat ." Asha kaget , bukan karena ia tidak melihat ke beradaan Arkan . Tapi .... Arkan mengubah "gue - lo ." Menjadi "aku - kamu ."

"E-eh iya ." Asha pun menaruh hp nya .

"Arkan...... gue bosen ." Ucap Asha .

"Sekarang kalo ngomong sama aku pake nya aku - kamu . Jangan gue - lo ." Tegas Arkan .

"E-eh iya ." Lagi - lagi Arkan sukses membuat Asha baper bukan main .

"Tadi kamu mau ngomong apa ?." Tanya Arkan .

"Emmm a-aku bosen ." Jawab Asha .

"Mau jalan - jalan ?." Tamya Arkan . Asha pun mengangguk .

***

Sekarang Arkan sedang mendorong kursi roda Asha . Arkan bersi kukuh pada Asha untuh tetap memakai kursi roda .

"K-kamu gak sekolah ?." Tanya Asha yang masih kagok menggunakan "aku - kamu ."

"Besok ." Jawab Arkan singkat . Asha pun mengangguk paham .

"Kapan aku boleh pulang ?." Tanya Asha .

"Nanti kalo kamu udah baikan ." Jawab Arkan . Asha pun memajukan bibirnya . Arkan pun mencubit gemas bibir Asha .

"Jangan manyun , nanti aku cubit ." Ucap Arkan sambil terkekeh pelan . Arkan tidak menyadari bahwa kelakuannya bisa membuat jantung Asha berpesta ria .

Asha pun langsung memundurkan bibirnya . "Besok aku sekolah . Kamu jangan nakal ." Ucap Arkan dan mengacak rambut Asha gemas .

"Apaan sih , aku bukan anak kecil juga ." Ucap Asha tidak terima .

Arkan malah mecubit pipi Asha . Asha yang tidak terima pun mencubit balik Arkan . Jadilah kegiatan cubit - cubitan yang ntah akhirnya di mana .

hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai ..... gimana nih sama part ini ? Semoga suka ya . Jangan lupa vote juga uyy .

[EXTRACT]
Kok di alan gk ada ekspresi ketawa ya...pas rain teriak...atau pas tmn tmnnya nangis... Yaah...kurang mnplkn non verbalnya
[EXTRACT]
😂😂😂

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Wait :

Below Post Ad