Part 16 lo harus kuat . KanSha (END)

TYPO BERTEBARAN !

Arkan terus mengintip dari sela pintu itu dan terus mendengarkan percakapan mereka .

"BANGUN LO ." Bentak Dinda . Asha yang masih pusing pun membuka matanya perlahan .

Dinda mencekram dagu Asha dengan keras . "akhirnya lo ada di tangan gue ." Ucap Dinda sambil tersenyum jahat .

"DINDA ? GUE ADA DIMANA ? LEPASIN GUE !!!." Teriak Asha . Arkan hanya meringis mendengar teriakan Asha , sedih rasanya .

PLAK !

Sebuah tamparan berhasil mendarat di pipi mulus Asha . Sampai - sampai menghasilkan jiplakan tangan Dinda di pipi Asha .

"Lo mending diem aja deh . Sekarang yang gue mau adalah .... membunuh lo secara perlahan ." Ucap Dinda sambil mengeluarkan pisau .

Srett !

Pisau yang berada di tangan Dinda berhasil menggores pipi Asha . Asha yang tak kuasa menahan perih pun menjatuhkan air matanya .

"GAK USAH NANGIS LO ." Bentak Dinda .

"Mau lo apa sih ? Hiks ... lo yang ngefitnah gue di hadapan Arkan . Sekarang mau lo apa HAH ?." Tanya Asha .

"MAU GUE ADALAH NGEBUNUH LO SECARA PERLAHAN . LO UDAH NGEBUAT ADEK GUE FRUSTASI TAU GAK ? ." Ucap Dinda

"Hah? Adek lo ? Siapa ? ." Ucap Asha .

"RENO ."Tanya Dinda . Asha sangat kaget . Jadi Reno adalah adiknya Dinda ?

"LO TAU ? SETELAH LO MUTUSIN RENO , RENO JADI PENDIEM . DIA SELALU MENCOBA BUAT BUNUH DIRI . ITU SEMUA KARENA LO . TUGAS GUE SEKARANG ADALAH BALAS DENDAM KE LO ."Jawab Dinda .

"Lo salah ." Jawab Asha .

"SALAH APAAN HAH ?." Tanya Dinda .

"Sebenern-." Ucapan Asha terpotong oleh suara pria dewasa .

"ANGKAT TANGAN ." Ucap polisi .

"WHAT ? SIAPA YANG MANGGIL POLISI ? WHAT THE HELL ." Batin Dinda . Dinda pun langsung mengarahkan pisaunya ke leher Asha .

"Siapa yang manggil polisi ? SIAPA ?!." Tanya Dinda .

"Gue ." Ucap Arkan .

"ARKAN ?." Keget Dinda . Arkan pun maju untuk menyelamatkan Asha .

"JANGAN MAJU ! KALO LO TETEP MAJU , GUE BUNUH DIA SEKARANG !." Teriak Dinda .

"Lo pisikopat ." Ucap Reno yang tiba tiba masuk .

"LO NGAPAIN SIH DI SINI ? LO HARUSNYA DI RUMAH , NUNGGU KABAR GEMBIRA DARI GUE !." Bentak Dinda .

"Lo salah tentang Asha ." Ucap Reno .

"Gue , gue selingkuh sama orang lain di saat gue masih pacaran sama Asha . Asha marah . Gue terpaksa . Karena kalo gue gak pacaran sama orang itu , nyawa Asha tercancam . Orang itu adal-."

Srek.

Pisau yang ada di tangan Dinda , berhasil mendarat di perut Asha . "G-gue ." Ucap Dinda yang tidak menyangka , bahwa ia benar benar akan membunuh Asha .

"ASHA !." Ucap Arkan . Dinda langsung di tanganin oleh polisi . Arkan pun menghampiri Asha .

"Sha ... gue tau ini pertanyaan bodoh , tapi lo gak apa apa ?." Tanya Arkan .

"S-sakit ." Rintih Asha .

"Lo pasti kuat sampe ambulan datang ." Ucap Arkan .

[EXTRACT]

"L-lo ud-ah gak ma-rah sama g-gue ." Tanya Asha .

"Gak , plis gak . Sha , tolong yang kuat ya . Sekarang lo gak perlu mikirin itu lagi . Sekarang lo harus mikirin diri lo sendiri ." Ucap Arkan frustasi .

"T...tapi g-gue ngan-tuk . G-gue merem dulu y-ya ? Seben-tar a..aja ." Ucap Asha .

"Jangan . Jangan . Plis jangan Sha . Tolong jangan ." Ucap Arkan . Tak terasa , air mata Arkan sudah membasahi pipinya .

Perlahan Asha pulai menutup matanya . Arkan terus memegangi luka tusuk yang berada di perut Asha . Masa bodoh tangannya penuh darah .

"Sha ... lo harus kuat . Plis , temenin gue di sini . G-gue minta maaf . Plis ." Batin Arkan .

Ambulan pun tiba ketika Asha sudah memejamkan matanya .

***

Sesampainya di rumah sakit , Asha langsung di tangani oleh dokter . Arkan sudah memberi tahu keluarga Asha , termasuk Sisil . Baju , tangan , Arkan sekarang sudah di penuhi darah .

"Sha , kalo lo sampe kenapa napa . Gue gak akan maafin diri gue sendiri seumur hidup gue ." Batin Arkan .

Arkan terus berdoa kepada Allah SWT . Sekarang keluarga Asha sudah bersama Arkan . Bunda Asha sudah menangis di kedapan Ayah Asha . Arkan sudah menceritakan semua kepada keluarga Asha .

Untuk Dinda .... Dinda sekarang di penjara . Arkan kurang tahu , karena itu semua Reno yang ngurus . Mimpi buruk bukan , Ketika kita melaporkan kakak kita sendiri ? Dan akhirnya di penjara ?

Sedih .

Kesal .

Kecewa .

Itu yang di rasakan Reno sekarang . Selesai mengurus kakaknya , Reno berniat untuk menjenguk Asha .

Di sisi lain , semua yang berada di depan pintu UGD memandang cemas pintu UGD . Berharap ada kabar gembira untuk mereka .

Dokter pun keluar dengan keringat di wajahnya . "Bagaimana dok keadaan anak saya ?." Tanya Indah .

"Putri itu mengalami pendarahan , yang membuat putri ibu kekurangan darah , dan harus segera di operasi . Sekarang saya minta donor darahnya . Di sini ada yang darahnya cocok dengan Asha ?." Tanya dokter .

"Saya dok , ambil aja darah saya ." Ucap Reyhan . Itu dia kakak . Kakak yang akan menolong adek nya , walaupun jika itu bertaruh pada nyawanya .

Reyhan pun mendonorkan darahnya untuk Asha . Sakit . Tapi tidak sesakit apa yang Asha rasakan . Tidak sesakit rasanya kehilanagan seseorang yang dia sayang .

Setelah Reyhan mendonorkan darahnya , Asha di pindahkan ke ruangan rawat inap . Di sini , semua boleh menjenguk .

Sekarang di ruangan Asha ada Arkan , Reyhan , Indah , dan Rakean . Indah dan Rakean beranjak dari tenpat duduknya .

"Arkan , tante , Reyhan , dan om mau beli makan dulu ya . Jagain Asha ." Ucap Indah . Arkan pun mengangguk sambil tersenyum .

"Lo mau nitip gak ?." Tanya Reyhan . Arkan pun menggeleng . Dan mereka semua pun pergi .

"Hai Sha . Ini gue , Arkan . Gue denger denger , katanya lo suka sama gue dari MOS ya ? Lo mau tau gak kapan gue suka sama lo ? Gue suka sama lo waktu kita ke toko buku . Ya , di situ gue merasa ada gejolak aneh dari diri gue . Gue cemburu , liat lo sama Gilang . Mata gue perih liatnya . Gak cuman mata , hati juga . Lo gak ada niatan buat jawab pertanyaan gue gitu ? Dari tadi gue ngomong sendiri loh . Cepet bangun ya . Temennin gue . Gue janji gak akan nyakitin lo lagi ." Ucap Arkan .

Tit .

Tit .

Tiiiiiittttttttt .

Ketika Arkan mendengar itu , Arkan buru buru keluar .

"DOKTER !." Panggil Arkan .

Hai , gimana nih sama part ini ? Semoga suka ya . Dan jangan lupa klik votenya . Ok ?

Nih yang pada penasaran sama mukanya Gilang , Dinda . 👇🏻

ANANDA GILANG PUTRA

ANANDA GILANG PUTRA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DINDA ALFATIH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DINDA ALFATIH

DINDA ALFATIH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[EXTRACT]
Blm selesai ya kak?:(
[EXTRACT]
Bruknya kurang waw...jd kesnnya cm jatoh biasa..eh trnyt...truk mah yang dicium😂

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Wait :

Below Post Ad