"Lo buat hati gue sakit untuk yang kedua kalinya ." - Asha .
Pagi ini Asha seperti biasa pergi bersama Gilang .
Hari ini Asha akan pergi ke toko buku bersama Gilang sesudah pulang sekolah . Asha akan membeli beberapa novel untuk menghilangkan sedikit rasa sakitnya .
"Gilang ." Panggil Asha . Gilang pun menoleh dengan menaikan satu alisnya .
"Pulang sekolah anterin gue ke toko buku ya ?." Tanya Asha . Gilang pun menganggukan kepalanya .
Asha pun pergi ke kelasnya . Saat sedang jalan , Asha melihat Arkan baru saja sampai bersama gadis yang kemarin .
"Huft ." Desah Asha .
Asha pun segera pergi ke kelasnya . Sesampainya Asha duduk di sebalah Sisil seperti biasa .
"Sil , itu yang dateng sama Arkan siapa ?." Tanya Asha .
Sisil pun bingung menjawab apa . "Sil ?." Panggil Asha .
"Hmmm .... ta-pi lo janji kalo denger ini jangan nangis ?." Ucap Sisil . Asha pun menangguk .
"Dia .... itu ....." ucap Sisil menggantungkan kalimatnya .
"Ish , siapa sih ." Jawab Asha kesal .
"T-tu.... tunangannya Arkan ." Ucap Sisil bersamaan dengan hembusan nafasnya .
Asha tersentak . "H-hah ?." Tanya Asha masih tidak percaya .
"Lo kan janji sama gue gak nangis ." Ucap Sisil .
"Eh , engga kok . G-gue ke kamar mandi dulu ." Jawab Asha . Asha pun langsung berlari ke kamar mandi sambil menangis . Sisil menghembuskan nafas kasar . "Kalo tau gini gue gak akan ngasih tau lo sha . Gue nyesel bener , kalo lo sampe nangis beneran ." Batin Sisil.
Reyhan sedang berjalan menuju kopsis tidak sengaja melihat Asha berlari sambil menangis ke arah kamar mandi . Reyhan merasa khawatir pun menyusulnya .
Sesampainya di kanar mandi , Asha langsung masuk ke salah satu kamar mandi dan menguncinya . Dan menangis .
"Lo jahat banget sama gue . Gue baru berjuang bisa milikin lo .. tapi apa ? Ternyata lo udah punya yang lain ya ? Bener , ini salah gue . Salah karena gue terlalu cepat menaruh hati ke lo . Hiks .... lo jahat ." Batin Asha .
"ASHA !." Teriak Reyhan . Reyhan sudah tidak peduli jika ini kamar mandi perempuan . Yang ia khawatirkan saat ini adalah Adiknya .
Sudah berkali kali Asha di panggil oleh Reyhan tetapi tidak menyahut . "ASHANDA MAHESA WARDANA !." Bentak Reyhan yang sudah mulai kesal .
Asha pun keluar dari salah satu kamar mandi dengan muka sembab . "Lo kenapa sha ?." Tanya Reyhan khawatir .
Asha tidak menjawab langsung memeluk Reyhan erat . Dan menunpahkan tangisnya kembali . "Lo kenapa ?."
"Ada yang sakit ?."
"Ada yang luka ?."
"Lo pusing ?."
"Ada yang jahatin lo ? ."
"Siapa ? Sini dateng ke gue sekarang !." Tanya Reyhan .
Saat Reyhan ingin bertanya kembali , Asha menutup mulut Reyhan dengan satu tangan .
"Sttt , gue gak papa ." Ucap Asha yang masih dalam pelukannya . Mereka pun keluar dari kamar mandi menuju kantin . Reyhan membelikan minum untuk Asha .
"Sekarang lo cerita sama gue . Kenapa ?." Tanya Reyhan .
"Gue gak papa . Lo gak percayaan banget sih sama gue . Tadi tuh mata gue kecolok . Gue buru buru ke toilet lah . Mata gue perih nih ." Jawab Asha berbohong .
"Lo pinter banget ngebohong Sha . Mungkin kalo orang yang sekarang lagi ngomong sama lo bukan gue , kayaknya dia bakalan percaya deh . Sha ! Gue tinggal sama lo itu udah bertahun tahun . Gue tau sifat lo ." Batin Reyhan .
Saat sedang mengobrol dengan Reyhan , Asha melihat Arkan datang bersama gadis itu . Gadis yang selalu di gandeng oleh Arkan .
"Lo buat hati gue sakit untuk yang kedua kalinya ." Batin Asha .
"Heh , Sha lo liatin apa sih ?." Tanya Reyhan . Reyhan pun melihat ke arah yabg Asha lihat .
"Liatin Arkan ?." Tanya Reyhan . Asha pun menggeleng . Ternyata Arkan sedang menuju ke kantin . Asha menutupi muka nya sambil berharap Arkan tidak melihatnya. .
"ARKAN !." Asha langsung melihat siapa yang memanggilnya . "Sialan lo bang , gue niat mau jauhin malah di panggil ." Batin Asha .
Yup , dia adalah Reyhan . Reyhan yang memanggil Arkan .
"Eh , sama siapa nih ? Kok gak di kenalin ?." Tanya Reyhan . Asha hanya melihat ke arah mereka sambil tersenyum palsu .
"Ini namanya Dinda . Tunangan gue ." Asha hanya mengangguk . Karena ia sudah tidak kaget lagi . Tangisannya sudah keluar sebelum Arkan memberi tahu .
"Hai ." Sapa Asha .
"Hai ." Jawab Dinda cuek .
"Njing lah ... ini tunangan lo ? Hm ? ." Batin Asha kesal . Niat baik malah di cuekin .
Arkan pun bergabung dengan Asha dan Reyhan . Tiba tiba Gilang datang ke meja mereka .
"Hai . Boleh ikutan gak ?." Tanya Gilang . Asha memperhatikan wajah Dinda yang berubah . Berubah menjadi malu malu .
"Najis banget ish . Tolong lah . Gue gak bisa kalo gak berkata kasar . Karena kata Author itu gak baik ." Batin Asha .
"Siapa ini ?." Tanya Dinda .
"Ini ? ." Tanya Asha . Wajah Dinda langsung berubah dan mengangguk cuek .
"Dia ? Dia pacar gue ! ." Ucap Asha yang sukses membuat semua yang ada di meja terkejut .
Hening .
Reyhan menatap Asha dengan tatapan "maksud lo apa ?." Tanya Reyhan dari tatapan .
"Udah lo diem aja ." Reyhan pun diam dan tidak berkutik .
"Iya kan LANG !?." Tanya Asha sambil menekankan kata "LANG ."
Gilang yang mengerti pun langsung "Ah iya. Aku pacarnya ." Gilang pun merangkul erat Asha . Gilang sengaja mengganti "gue - lo ." Jadi "aku - kamu ." Karena biasanya orang pacaran pake "aku - kamu ."
Selesai makan , Asha dan Gilang pun pamit pergi ke perpustakaan . "Gue sama Asha pamit ke perpus ya ." Pamit Gilang . Mereka semua pun mengangguk .
"Yuk ." Ajak Asha .
HAI !!! GIMANA ATUH CERITA TENTANG PART INI TEH ? SERU GAK ? ATUH KALO SERU MAH , KLIK ATUH VOTENYA . SAMA JANGAN LUPA JUGA COMMEN KALO ADA TYPO . - hehe . Author pake logat sunda , ini tuh logat ya ? Kalo salah benerin ya .