Para pemikir sosial abad ke-19, semisal Auguste Comte, Herbert Spencer, Emile Durkheim, Max Weber, Karl Marx, dan Sigmund Freud, memprediksi agama akan memudar dan mengalami disfungsi dalam masyarakat industri. Sepanjang abad ke-20, keyakinan agama lenyap dan digantikan kearifan konvensional dalam ilmu pengetahuan. Inilah inti teori sekularisasi yang sangat dominan di dunia modern. Namun, beberapa dekade terakhir, tesis redupnya pesona agama ini kian mendapati kritik. Kenyataannya, agama saat ini tidak benar-benar mati dan tidak pula kehilangan sisi pentingnya. Hal ini tampak dari kian menguatnya religiusitas di Amerika Serikat, munculnya spiritualitas New Age di Eropa Barat, maraknya gerakan fundamentalis dan partai keagamaan di dunia Muslim, serta menyeruaknya konflik etno-religius di kancah internasional.
Baca juga
- Bea Tunangan Euy! by Anjar Anastasia
- Broken but Healed by Monica Petra
- Catatan Pinggir 1 by Goenawan Mohamad
Apakah sekularisasi sudah tamat? Jawabnya, tidak! Namun demikian, teori lama tentang sekularisasi mesti diuji kembali dan diperbarui. Dan, buku ini menyajikan kontroversi teori baru ihwal sekularisasi. Didukung fakta-fakta hasil survei World Values Survey terhadap hampir 80 masyarakat di seluruh dunia, karya ini penting bagi siapa pun yang tertarik pada isu-isu agama, sosial, opini publik, perilaku politik, psikologi sosial, hubungan internasional, dan perubahan budaya.
Detail Buku:
Judul: Sekularisasi Ditinjau Kembali
Penulis: Pippa Norris &Ronald Inglehart
Alih Bahasa: A. Zaim Rofiqi
Penerbit: Alvabet, 2009
ISBN: 978-979-3064-65-9
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 392 halaman
Itulah sekelumit sinospis yang diangkat dalam novel “ Sekularisasi Ditinjau Kembali “, karya terbaru Pippa Norris & Ronald Inglehart. Untuk mendownload novel “ Sekularisasi Ditinjau Kembali “ karya Pippa Norris & Ronald Inglehart silahkan klik di sini.
Terima kasih telah membaca “ Sekularisasi Ditinjau Kembali “, untuk ebook, buku, novel dan karya menarik yang lainnya, silahkan kunjungi di sini.